1. File Audio
Audio adalah getaran yang cepat yang
ditransmisikan sebagai variasi dalam tekanan udara. Audio digital dibuat saat mengonversikan
sebuah gelombang suara kedalam angka prosesnya disebut digitizing(mendigitalkan).
Suara digital dapat dibuat dari sebuah mikrofon, synthesizer, tape recording
yang ada, siaran televisi dan radio secara live, CD-CD populer, dan juga dapat
dari sumber suara apapun(natural) yang sudah direkam.
Ada tiga kelompok utama dari
format file audio:
– Uncompressed format audio, seperti WAV, AIFF, AU atau raw header-less PCM
– Format dengan kompresi lossless, seperti FLAC, Audio (nama file ekstensi
APE), Monyet WavPack (nama file ekstensi WV), shorten, TTA, ATRAC Advanced
Lossless, Apple Lossless, MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST , Windows Media
Audio Lossless (WMA Lossless)
– Format
dengan lossy compression, seperti MP3, Vorbis, Musepack, AAC, ATRAC dan lossy
Windows Media Audio (WMA).
Dalam proses perekaman secara
digital, ada hal hal yang dapat menentukan kualitas dari format sebuah audio
digital, diantaranya:
a. Sample rate
Merupakan tingkatan dimana sample
ditangkap atau dimainkan. Satuannya Hertz (Hz) atau Sample per Second.
Rata-rata sebuah audio CD memiliki sample rate 44.100 Hz.
b. Sample format atau sample size
Merupakan jumlah angka ada saat
representasi digital dari tiap sampel. Dinyatakan dalam jumlah bit, makin
banyak jumlah bit maka makin presisi representasi amplitude sebuah sinyal
digital dan akan semakin mendekati bentuk sinyal analog aslinya. Pada CD audio
memiliki jumlah bit yaitu 16 bit.
Mempersiapkan file audio
Terdapat dua aspek krusial untuk mempersiapkan file audio
digital :
· Menyelaraskan kebutuhan
kualitas suara dalam sumber daya RAM dan hard disk
· Menyeting level recording yang sesuai untuk
mendapatkan recording yang bersih dan bagus
Menghitung ukuran file
audio
Rumus yang di gunakan :
Angka sampling(Rate) x Durasi x Resolusi x Jumlah Channel
8
Angka sampling(Rate) x Durasi x Resolusi x Jumlah Channel
8
Dimana :
- Sampel rate dalam Hz
- Durasi dalam second/detik
- Resolusi dalam bits(1 untuk 8 bits dan
2 untuk 16 bit)
- Channel : 1 untuk mono, 2 untuk
stereo, dst
Perhitungan Recording monofonik vs stereo (dalam byte)
1.
Mono
Angka sampling *
durasi recording dalam detik * (bit resolusi/8) *1
2.
Stereo
Angka sampling *
durasi recording dalam detik * (bit resolusi/8) *2
Contoh soal :
1. Jika diketahui Recording stereo 100 detik pada
44.1 kHz dan resolusi 16 bit. Berapakah ukuran file audio(stereo) tersebut? (dalam ukuran byte)
Penyelesaian :
Dik :
Rate(Angka sampling) : 44.1 kHz
X 1000 = 44100 Hz
Durasi = 100 detik
Bit resolusi = 16 bit
Channel stereo = 2
Dit : Ukuran file audio(stereo)?
Penyelesaian:
Ukuran file = Angka
sampling(Rate) x Durasi x Resolusi x Jumlah Channel
8
Ukuran file = 44100 * 100 * 16
* 2
8
Ukuran
file = 17.640.000 byte
Jadi, ukuran file audio(stereo) tersebut
adalah 17.640.000 byte.
2. Jika diketahui Recording stereo 2 menit pada 44.1 kHz dan resolusi 16 bit. Berapakah
ukuran file audio(stereo) tersebut?
(dalam ukuran byte)
Penyelesaian :
Dik :
Rate(Angka sampling) : 44.1 kHz
X 1000 = 44100 Hz
Durasi = 2 menit = 120 detik
Bit resolusi = 16 bit
Channel stereo = 2
Dit : Ukuran file audio(stereo)?
Penyelesaian:
Ukuran file = Angka
sampling(Rate) x Durasi x Resolusi x Jumlah Channel
8
Ukuran file = 44100 * 120 * 16
* 2
8
Ukuran
file = 21.168.000 byte
Jadi, ukuran file audio(stereo) tersebut
adalah 21.168.000 byte.
3. Jika diketahui Recording mono 100 detik pada
44.1 kHz dan resolusi 16 bit. Berapakah ukuran file audio(mono) tersebut? (dalam ukuran byte)
Penyelesaian :
Dik :
Rate(Angka sampling) : 44.1 kHz
X 1000 = 44100 Hz
Durasi = 100 detik
Bit resolusi = 16 bit
Channel mono = 1
Dit : Ukuran file audio(mono)?
Penyelesaian:
Ukuran file = Angka
sampling(Rate) x Durasi x Resolusi x Jumlah Channel
8
Ukuran file = 44100 * 100 * 16
* 1
8
Ukuran
file = 8.820.000 byte
Jadi, ukuran file audio(mono) tersebut adalah 8.820.000
byte.
2. File Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.
Video terbagi menjadi 2 yaitu :
1.
Analog Video
Video yang informasinya disimpan
menggunakan signal dari video televise, film, videotape atau media non komputer
lainnya. Dimana setiap frame direpresentasikan menggunakan signal listrik yang
dikenal sebagai gelombang analog atau video komposit yang telah mempunyai semua
komponen video yaitu : pencahayaan, warna, dan sinkronisasi.
Proses
pengeditan pada tape analog adalah proses yang linear.
· Untuk
mendapatkan bagian yang kita inginkan, maka kita harus memajukan atau
memundurkan video tape.
· Untuk
menggerakan bagian ke tempat lain di urutan video tersebut, maka kita harus
antara merekam ulang bagian tersebut atau memotong dan menyambungkan video tape
itu lagi.
2. Digital video
Digital
video adalah proses pendigitalan dari signal video analog menjadi format angka.
Dimana akan membuat ilusi dari gerakan yang ditampilkan oleh urutan cepat perubahan
gambar ke layar.
Digital
video terdiri dari beberapa bitmap gambar – gambar digital yang tegak lurus
ditampilkan dengan urutan yang cepat pada perbandingan yang konstan. Karena
setiap frame adalah bitmap digital image yang tegak lurus maka setiap frame
terdiri dari pixels.
Proses
pengeditan video adalah proses mengedit segmen – segmen gerakan dari beberapa
potongan video, efek spesial, dan rekaman suara. Pengeditan film gambar
bergerak adalah nenek moyang dari video editing, dalam beberapa cara video
editing mensimulasikan editing film gambar bergerak.
Menghitung Ukuran File Video
Ukuran File =
(Frame Size) x (Frame Rate) x (Color Depth) x (Time)
Dimana :
- Frame Size = Ukuran gambar (width x
height dalam pixels)
- Frame Rate =
Frames per second
- Color
Depth = Diukur
dalam bytes
- Time
= Waktu dalam detik
(Namun ini tidak mengikutsertakan data berupa
suara di dalamnya)
Contoh soal :
1. Jika diketahui color depth 24 bit, timenya = 47 menit 35 detik dan frame rate = 25 fps pada resolusi
.1024 X
768. Berapakah ukuran file video
tersebut?
Dik:
Color depth = 24 bit
Time = 47 menit 35 detik = 2855 detik
Frame rate = 25 fps
W = 1024
H = 768
Dit: Ukuran file Video?
Penyelesaian :
Pixel per frame = W x H
=
1024 x 768
= 786.432
Bit per
frame = Pixel per frame x color depth
= 768.432 x 24
= 18.874.368 = ( 18,87 Mbit
Bit rate )
BitRate = Bit
per frame x Frame rate
= 18,87 x 25
=
471,75 Mbit/sec Video size (VS)
Ukuran video = Bit
rate x Durasi
=
471,75 Mbit/sec x 2855 sec = 1.346.846,25 Mbit
= 168.355,8 MB
= 168,36 GB
2. Jika diketahui color depth 24 bit, timenya = 30 menit dan frame rate = 30
fps pada resolusi .800 X 600.
Berapakah ukuran file video tersebut?
Dik:
Color depth = 24 bit
Time = 30 menit = 1800 detik
Frame rate = 30 fps
W = 800
H = 600
Dit: Ukuran file Video?
Penyelesaian :
Pixel per frame = W x H
= 800
x 600
=
480.000
Bit per
frame = Pixel per frame x color depth
= 480.000 x 24
= 11.520.000 = ( 11,52 Mbit
Bit rate )
BitRate = Bit
per frame x Frame rate
= 11,52 x 30
=
34,56 Mbit/sec Video size (VS)
Ukuran video = Bit
rate x Durasi
= 34,56
Mbit/sec x 1800 sec = 62,208 Mbit
= 7,776 MB
Kalau cara menghitung resolusi gmna gan?
BalasHapusMisal kita dapet sumber video 1280x720, Nah pengen di jadikan 480p, gmna itu cara ngitungnya?
nangis aja
HapusAsu
Hapus